Skenario Film Durasi 30menit
Jono / Jo
·
Opening Scene
Scene ini menggambarkan keadaan sebuah desa yang bernama Desa Suka Rame Syendiri
pada pagi hari. Burung-burung berkicau, dan menampakkan aktivitas pagi yang
biasa layaknya di sebuah desa
. Banyak tumbuhan di ladang. ( Disini ditampilkan
cast-cast/pemeran-pemeran dalam film, sekaligus pemunculan judul )
·
Scene 1
Setting : Di sebuah sungai, pagi hari
Cast : Gihayu as Jono, Feronica as Astuti atau
Pacar Jono
Narasi :
Jono adalah seorang pemuda dari Desa Suka Rame Syendiri yang akan pergi
merantau ke kota atas perintah orang tuanya. Astuti telah datang dan duduk di
sebuah batu di pinggir sungai.
(07.00 WIB, pinggiran sungai)
Jono :
(Datang dengan cara mengendap-endap dari arah belakang, mendekati Astuti yang
tengah duduk di sebuah batu)
WOI!!!
Astuti :
(Terkejut, lalu Latah)
Waaa, ada maling!! Ada maling!!!
Jono :
(Ikut berteriak karena spontan)
Eh, ada maling!! Ada maling!!
Astuti :
(Terdiam, lalu menoleh kebelakang)
Ngomong-ngomong, mana malingnya?
Jono :
Lha, tadi kamu bilang ada maling? Kok malah tanya ke saya sih?
Astuti :
Ehehehe, maaf maaf. Saya kaget.
Lagian kamu sih, tiba-tiba bikn kaget saya. Gitu lho.
Jono :
Hehehe, maaf.
(Duduk di batu, samping Astuti lalu berdeham)
Astuti :
Ada apa sih mas? Tidak biasanya kamu meminta aku kesini. Gitu lho.
Lagian kenapa coba harus di sungai, mbok ya tempat yang lebih elit. Gitu
lho.
Jono :
Kan biar hemat dhek. Jadi gak ngeluarin uang jajan saya.
Begini lho dhek. (Suasana serius dengan efek)
Saya kasini mau menawarkan kosmetik terbaru dari produk kami (menyodorkan
sebauh kosmetik entah dari mana) ini produk baru dengan nama....
Astuti :
Ih, mas ini mau ketemu sama saya, apa mau jualan kosmetik sih. (marah kemudian
berdiri), saya mau pergi aja ah.
Jono :
Eeehhh, (memegang tangan Astuti)
Jangan
pergi, mas lagi khilaf. (membuang kosmetik kebelakang)
(suasana kembali serius)
Gini
lho dhek, saya diperintahkan ibu sama bapak saya untuk pergi merantau ke kota.
Saya mau minta ongkos.... eh salah.. saya mau minta restu sama kamu.
Astuti :
Lho? Kok minta restu sama saya? Bukannya kalau minta restu ke orang tua yah?
Terus abis itu kita nikah deh.
Jono :
(menepuk dahinya sendiri)
Bukan itu, Astutiaaa (Gemes)
Kamsud saya-...
Astuti :
Maksu mas, maksud... bukannya kamsud..
Jono :
Iyaaa, maksud (tampak kesal)
Udah ah, langsung aja. Saya mau minta restu sama kamu, soalnya saya
bakalan lama kerja dikota.
Astuti :
(Menunduk) (efek sedih)
Kalau itu sudah keputusan kedua orang tua kamu. Aku sih setuju-setuju
saja. Asaaall....
Jono :
(tampak penasaran)
Asal?
Astuti :
kalo kamu pulang nanti aku beliin poster boyben itu loh.. yang namanya boyben
sugus dari korea..
Jono :
(Mengangguk walaupun gak ngerti)
·
Scene 2
Setting :
rumah Jono
Cast :
Gihayu as Jono
Titis as Ibu Joko
Ricky
as Bapak Joko
Narasi :
(Siang hari di rumah Jono, Ruang Keluarga)
Jono :
(Datang kemudian mencium kedua telapak tangan orang tuanya, lalu duduk di depan
orang tuanya)
Bapak saya sudah meminta restu, sekarang saya siap untuk di nikahkan
dengan Astuti...
Bapak & Ibu Joko :
(Kaget)
Ibu Joko :
(Melotot kearah Bapak Joko)
Lho pak. Kok malah dijodohkan sih?
Bapak Joko :
Bapak juga memerintahkan dia pamitan ke Astuti, Bu. Bukannya malah minta
dinikahkan.
Ibu Joko :
(Menatap Jono)
Beneran Jono? Bapakmu bilang begitu?
Jono :
(Dengan khidmat)
Inggih,
Bu. Tapi Bapak juga bilang apabila saya setuju, bapak akan menikahkan saya
dengan Astuti.
(Kamera zoom kearah orang tua Jono dengan efek)
Ibu & Bapak Joko :
(Melotot)
(CUT)
Ibu Joko :
Sudah... Sudah... Bek Tu Topik. (sadar)
Jadi, kamu mau Jono?
Jadi, kamu mau Jono?
Jono :
Siap bu.
Bapak Joko :
Kalau begitu, ini untuk bekal kamu di kota.
(Bapak menyerakan sebuah amplop)
(Bapak menyerakan sebuah amplop)
Jono :
(menerima amplop)
Ini Isinya uangnya pak.
Bapak Joko :
Bukan itu isinya nomor togel....
Ya iyalah itu uang, masa ya iya dong. Kedondong aja buah, apalagi melon...
Ya iyalah itu uang, masa ya iya dong. Kedondong aja buah, apalagi melon...
Jono :
(mengangguk)
Ibu Joko :
Itu isinya uang untuk awal hidup kamu dikota, di dalamnya juga ada alamat
saudara bapak yang di kota.
Jono :
Alamat asli, Bu?
Ibu Joko :
Bukan, itu alamat palsu...
Jono :
Berarti ada Ayu Ting Tong-nya dong.
Wah, asik tenan iki.
Wah, asik tenan iki.
(Backsound, Alamat Palsu_Ayu Ting Ting)
·
Scene 3
Setting :
di pinggir sebuah sungai
Cast :
Gihayu as Jono
Feronica
as Astuti
Narasi :
(Siang hari, di jembatan sungai)
Astuti :
(Berdiri di pembatas jembatan, merentangkan tangannya)
(Backsound & Efek)
Astuti :
Mas Jonooo~...
Aku galau tanpamu....
(Berteriak)
Aku galau tanpamu....
(Berteriak)
Jono :
(Berjalan dengan gerakan slow Motion)
(Efek Slow Motion, dengan angin yang berhembus saat Astuti menoleh)
Astuti :
(menoleh)
Mas Jono?
Mas Jono?
Jono :
(Masih tetap berjalan dengan gaya sombong melewati Astuti)
Astuti :
(Mencekal tangan Jono)
Mas Jono kok sombong sih?
Jono :
(menoleh)
Masalah buat loe?
Astuti :
(Terkejut)
Mas udah pulang?
Jono :
(Melepaskan tangan Astuti dari tangannya)
Ya udahlah, kalo belum mana ada gue disini. Udah ah, dasar kampungan.
(Memalingkan muka ke depan, kemudian kembali berjaln kembali. Meninggalkan Astuti)
(Memalingkan muka ke depan, kemudian kembali berjaln kembali. Meninggalkan Astuti)
Astuti :
(Menatap Jono yang menjauh dengan sedih, kemudian memegang dadanya)
(Backsound, Hancur Hatiku_Olga S)
·
Scene 4
Setting :
Jembatan Sungai Desa Tumiyang
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini
As Sally
Syamsul As Edy
Rcky As Supir Travel
Syamsul As Edy
Rcky As Supir Travel
Narasi : Lima orang anak yang
berasal dari Kota datang ke Desa Suka Rame Syendiri untuk menikmati liburan
mereka. Dengan sebuah mobil mereka datang, namu saat berada di sebuah jembatan.
Mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba berhenti, setelak dicek ternyata mobil mereka
mogok.
(Sore Hari, Jembatan Sungai Desa Suka Rame Syendiri)
Riki :
(Keluar dari mobil kemudian mengelilingi mobil dan mengeceknya)
Cacai dkk :
(Keluar dari dalam mobil dan mandekati Riki)
Edy :
(Menepuk punggung Riki)
Kenapa nih bos?
Kenapa nih bos?
Riki :
(Mengelap keringatnya)
Ban mobilnya pecah nih. Mana lupa bawa ban cadangan lagi.
Caca :
(Mendengar perkataan Riki)
Jadi gimana dong?
Riki :
Ya, terpaksa jalan kaki. Tapi tenang aja, seingat aku, sebentar lagi ada
pangkalan ojek.
Neli :
Yah. Bawaanku banyak banget lagi. (Mengeluh)
Sally :
Lagian kamu sih, mau liburan juga, bawaannya kayak mau pindah.
Neli :
(hendak membantah)
Tapi kan-...
Edy :
(Memotong ucapan Neli)
Sudah, dari pada kita kemalaman gara-gara bertengkar disini. Mending kita
jalan kaki aja. Bawa barang yang penting aja, yang lainnya tinggal disini.
Nanti kalau sudah sampai di rumah sewaan, baru balik lagi kesini.
Sally dkk :
Lets go.
(CUT)
·
Scene 5
Setting : Jalan Desa Suka Rame Syendiri
Cast : Gihayu as Jono
Maicke as Tukang Sayur
Dika as Ibu Ngerumpi 1
Dika as Ibu Ngerumpi 1
Ufi as Ibu Ngerumpi 2
Anggi as Ibu Ngerumpi 3
Tanti as Ibu Ngerumpi 4
Happy as Ibu Ngerumpi 5
Narasi :
(Siang hari)
(Siang hari di Desa Suka Rame
Syendiri, di depan sebuah rumah terlihat beberapa ibu-ibu yang sedang asyik
ngerumpi)
Ibu Ngerumpi 1 : Eh, ibu-ibu sudah tau belum?
Ibu Ngerumpi 2-5 :
(Menjawab dengan serentak)
Beluuumm....
Beluuumm....
Ibu Ngerumpi 3 : Memangnya ada apasih bu?
Ibu Ngerumpi 1 : Itu loh, katanya anak Ibu Joko,
akan pulang.
Ibu Ngerumpi 2 : Oooh, si Jono itu? Sudah lama
ya, dia bekerja di kota. Kira-kira seperti apa tampangnya sekarang ya?
Ibu Ngerumpi 5 : Katanya sih, dia sudah sukses
sekarang.
Ibu Ngerumpi 4 : Saya jadi penasaran.
(CUT)
(Kamera shoot Tukang Sayur Berjalan)
Tukang sayur : Sayur segar... Sayur... Sayur
segar... (Menirukan Sari Roti)
Ibu Ngerumpi 2 : Eh, itu tukang sayurnya sudah
datang.
Ibu Ngerumpi 3 : Mbak... Mbak... Sayur!!
(Melambaikan tangan kearah tukang sayur)
Tukang Sayur : (Datang mendekati
gerombolang ibu-ibu)
Sayur bu...
(Menurunkan bakul berisi dagangannya)
Sayur bu...
(Menurunkan bakul berisi dagangannya)
Ibu Ngerumpi 5 : Eh, Mbak tadi apaan tuh?
Tukang Sayur : (Bingung, balik bertanya) Apaan,
apanya bu?
Ibu Ngerumpi 1 : Itu loh, suaranya..
Tukang Sayur : Oh, itu.. hehehe, saya
mah Cuma ikut-ikutan aja bu. Biar keren kayak yang ada di tipi-tipi itu loh.
Ibu Ngerumpi 1-5 :
(Mengangguk paham)
Ibu Ngerumpi 4 : Hari ini, ada apa saja mbak?
Tukang sayur : Ada sayuran segar, ada
bumbu sedap, ada daging ayam, dan pastinya ada saya. Hehehe.
(Dari kejauhan Jono terlihat sedang berjalan
dengan gaya sombongnya, gerombolan ibu-ibi serta tukang sayur menoleh. Efek
Slow Motion dan Bling-bling. Mata gerombolan ibi-ibu serta tukang sayur tetap
mengikuti langkah Jono hingga kamera men-shoot dari arah depan Jono)
·
Scene 6
Setting : Depan
Kecamatan
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Arind As Tukang Ojek 1
Leo As Tukang Ojek 2
Ridlo
As Tukang Ojek 3
Narasi :
(Depan Balai Desa Suka Rame Syendiri, Siang Hari)
(Kelima anak kota
yang tengah berlibur itupun akhirnya sampai ke pangkalan ojek yang dikatakan
oleh Riki)
Riki :
Mas ini tukang ojek ya?
Tukang ojek 1 :
Bukan mas, saya tukang becak
Riki : Oh, maaf mas, salah
ya. Ya udah, permisi mas.
(Kembali karah teman-temannya)
(Kembali karah teman-temannya)
Edy :
(sambil menyeka keringatnya)
Gimana, Rik?
Riki :
Bukan tukang ojek, Ed. Katanya mereka tukang becak.
Sally :
(menoyor dahi Riki)
Dasar lemot, mana ada tukang becak bawanya motor. Aduh, Edy, kamu aja gih
yang kesana. Kalo Riki yang kesana, gak bakalan beres.
Edy :
(Mengangguk kemudian menghampiri tukang ojek)
Permisi, mas ini tukang ojek kan?
Tukang Ojek 1 :
Lagian sih mas, ada-ada aja temennya sampeyan itu... Iya lah saya ojek.
Tukang Ojek 2 :
(Menghampiri Edy dan Tukang Ojek 1, dan ikut menimpali)
Wong jelas-jelas kami bawa motor bukan becak dan ada tulisannya itu,
“Pangkalan Ojek”, gimana sih mas-mas ini..
Edy :
Jadinya gimana nih mas?
Tukang ojek 1 :
Siap antar, mas...
edy :
Memangnya kami makanan instan yang lansung antar apa.
(Menoleh kebelakang lalu memanggil Teman-temannya)
Wooiii, kesini!! Mas ojeknya udah mau nih!!
(Riki dkk, mendatangi
pangkalan ojek)
Tukang Ojek 3 :
(Tiba-tiba menutup hidungnya)
Ih, bau apa nih mas? Seperti bau sampah.
Caca dkk :
Ehehehe, (Tertawa salah tingkah bersama)
Caca :
Maaf mas, tadi kami habis diuber-uber anjing.
Neli :
Dan Karna gak ada tempat persembunyian lain. Kita-kita jadi terpaksa ngumpet di
tempat pembuangan sampah.
Tukang Ojek 3 :
Eh mas, mbak. Jadi ngojek tidak?
Sally :
Jelas jadi dong mas.
Tukang Ojek 2 :
Come on, kami antar sampai tujuan..
Riki :
Tarik maannggg!!!
·
Scene 7
Setting :
Halaman rumah Home Stay selama 5 anak kota berlibur
Cast :
Ali As Riki
Feronica As Astuti
Narasi :
(Halaman rumah milik keluarga Astuti)
(Akhirnya Riki dan yang lainnya
sampai di depan rumah yang akan mereka tinggali selama berlibur. Mereka
melangkah masuk, menuju ters rumah. Suara sapu yang beradu dengan sampah daun
kering itu membuat Riki menoleh. Seketika wajahnya menengok samping, dan melihat
Astuti yang tengah menyapu halaman)
(Riki tetap berjalan sembari
masih menatap Astuti, tiba-tiba dirinya
menabrak sebuah tembok. Astuti yang yang ke betulan menoleh hanya terseyum
simpul. Namun bagi Riki itu adalah seyuman yang paling indah. Riki mengangguk
ke arah Astuti dan kembali berjalan mengikuti teman-temannya)
(Sepeninggal Riki, Astuti
menggeleng sambil tersenyum. Lalu dia melanjutkan kembali aktivitasnya)
(Kamera kembali men-shoot, Edy dkk yang sudah berada di teras rumah.
Dengan Edy yang sedang mengetuk pintu)
·
Scene 8
Setting :
Rumah home stay
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Noni
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Feronica As Astuti
Maicke
As Pemilik rumah
Narasi :
(Teras Rumah Astuti)
Edy :
(Mengetuk pintu)
Assalamu ‘alaikum!!!
(Pintu terbuka, Pemilik Rumah keluar sembari membalas salam)
Pemilik Rumah :
Wa’alaikum salam...
Kalian pasti teman-teman cucunya Pak Izul ya?
Riki :
(Sudah berada disebelan Edy, sambil menusap dahinya )
Benar bu, dan kenalkan saya Riki, cucunya Pak Izul
Peilik Rumah :
Riki sekarang sudah besar ya. Ayo masuk saja, jangan sungkan, anggap saja rumh
sendiri.
Riki :
Nggih bu, matur nuwun.
Ayo, guys. Masuk.
Neli :
Akhirnyaaa.
(Riki dkk pun masuk kedalam rumah dan beristirahat)
·
Scene 9
Setting :
Depan rumah seseorang
Cast :
Ales As Tita
Andin As Yana
Malisa As Santi
Gihayu
As Jono
Narasi :
(Tita, Santi, dan Yana tengah duduk di teras sebuah rumah. Siang hari)
Santi : Eh, kemarin aku melihat
ada lima anak dari kota lho.
Dan, tau nggak?
Tita + Yana :
(Menggeleng secara bersamaan)
Santi :
Mereka kereeeennn!!
(Agak berteriak)
Tita :
Yang benar? Kamu nggak bohongkan, San?
Santi :
Ya, enggak lah. Masa ya enggak dong.
Kemarin aku lihat sendiri, pas mereka jalan lewat depan rumahku.
Yana :
(Menyeletuk)
Ngomong-ngomong soal anak kota. Kalian sudah melihat Jono belum?
Santi :
(Menggeleng)
Belum, kalau kamu Ta?
(Menatap temannya)
Tati :
(Mengangguk)
Sudah, aku lihat sekarang dia tambah sombong. Gayanya saja norak, berani
sombong dia.
Santi :
Aku jadi penasaran nih.
Yana :
Sebentar lagi dia juga lewat kesini kok.
( Jono kemudian lewat, tanpa menyapa Tati dkk)
Yana :
Tuh kan, apa aku bilang... Jono sekrang sudah sombong sama kita-kita.
Tati :
Iya, ya. Dia sudah sombong. Padahalkan kita ini temannya.
Santi :
Benar tuh.
( CUT )
·
Scene 10
Setting :
Rumah pak rt
Cast :
Tika As Ibu Rt
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini
As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Narasi :
Caca :
(Mengetuk pintu)
Assalamu ‘alaikum!
Ibu RT :
(Membuka Pintu)
Wa’alaikum salam. Ada apa ya dhik?
Sally :
Pak RT-nya ada bu?
Ibu RT :
Oooh, nyari bapak toh. Ada, bapak ada kok. Silakan masuk.
(CUT)
·
Scene 11
Cast :
Tika As Ibu Rt
Lutfi As Pak Rt
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Pak Rt :
Ada perlu apa, sampai adik-adik ini kesini?
Riki :
Begini pak. Saya dan teman-teman akan berlibur disini, selama kurang lebih
setengah bulan. Kami kesini ingin meminta ijin menginap dari bapak selaku ketua
Rt disini.
Pak Rt :
Oh, ya tentu boleh. Kalau boleh tahu ya dhik. Adhik-adhik sekalian ini menginap
dirumahnya siapa?
Edy :
Ibu Sakinah pak.
Pak Rt :
Oooh, Bu Sakinah. Ya, saya perbolehkan.
Noni :
terima kasih pak. Kami pamit dulu.
Pak Rt :
Lho, kok buru-buru. Nggak main dulu nih?
(Mengedipkan mata ke arah Sally, Noni dan Nana)
Bu Rt :
(Yang kebetulan melihat, menjewer telinga Pak Rt)
Bapak, mungkin mereka mau istirahat. Ya kan dhik.
Sally :
(Menjawab sambil tersenyum)
Iya pak. Mungkin lain kali. Permisi.
(Sally dkk pun pergi dari rumah Pak Rt)
·
Scene 12
Setting :
Jalan Sawah
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Tri As Petani 2
Dani As Petani 3
Hana As Petani 4
Melin
As Petani 5
Narasi :
(Pagi hari, jalan desa pinggir sawah)
Caca :
(Terlihat merentangkan tangan sembari menghirup udara pagi)
Wooaaa, enak banget udaranya.
Sally :
(Duduk di rerumputan)
Iya, segar banget. Nggak kayak di kota, adanya cuma polusi.
Edy :
(Sibuk memotret, lalu berkata sembari tetap memotret)
Ki, kamu benar. Di sini banyak objek yang bagus buat motret.
Riki : Hehehe, lumyan juga
kan buat refreshing.
Neli :
(Duduk di samping Sally)
Enggak nyesel, ngorbanin liburan aku bareng ayah.
(CUT)
·
Scene 13
Cast :
Danil As Petani
Gihayu As Jono
Leo As Pemilik motor
(Tidak jauh dari tempat Riki dkk, berjalanlah seorang petani yang
membawa paculnya. Dari arah berlawanan ada Jono yang terlihat kesulitan membawa
motor. Di belakang Jono juga terlihat seseorang yang adalah pemilik motor
berteriak-teriak agar Jono menghentikan motornya)
(Semakin lama, Jono semakin oleng. Hingga akhirnya Jono mengarahkan
motornya ke arah petani)
(Efek Slow Motion)
(Si petani yang menyadari ada motor yang menuju kearahnya hanya terdiam
sembari membelalakkan matanya)
(Jono pun sukses menabrak si petani)
(Efek)
·
Scene 14
Setting :
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Neli
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Danil As Petani
Gihayu As Jono
Leo As Pemilik motor
Narasi :
Sally :
(Karena yang paling dekat dengan tempat kejadian dia yang terlebih dahulu
menolong)
Bapak tidak apa-apa kan?
Petani :
(Memegang tangannya yang sakit)
Tangan saya sakit nak.
Pemilik Motor :
(Berdiri di sebelah Jono, lalu memarahi Jono)
Jon, kalau tidak bisa mengendarai motor jangan sok dong. Kalau bapak itu
kenapa-kenapa coba, terus kalau motor saya rusak? Apa kamu berani menggantinya?
Baru jadi orang kota aja sombongnya minta ampun.
Jono :
(Hanya menunduk, diam)
Neli :
(Datang melerai)
Sudah, bapak ini yang punya motornya?
Pemilik Motor :
(Iya)
Memangnya kenapa dik?
Neli :
(mengeluarkan selembar uang, lalu menyodorkannya ke arah pemilik motor)
Ini, pak. Sebagai ganti ruginya, sekarang bapak sama mas ini baikan deh.
Tidak baik, pagi-pagi sudah bermusuhan.
Pemilik Motor :
(Menerima uang dari Noni)
Terimakasih ya dik. Ya udah Jon, lain kali jangan di ulangi. Kamu saya
maafkan.
(Pergi dengan menggunakan motornya)
(Pergi dengan menggunakan motornya)
·
Scene 15
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Nely
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Danil As Petani
Gihayu As Jono
Narasi :
Caca :
(Membalut lengan petani dengan kain)
Nah, sudah pak.
Petani :
(Berdiri)
Terimakasih atas pertolongannya nak.
Edy :
(Berbisik di telinga Jono)
Minta maaf dulu mas.
Jono :
(Mengangguk)
Maaf pak. Saya sudah menabrak bapak.
Petani :
Nggak apa-apa Jon. Kamu sudah saya maafkan kok. Ya sudah saya pergi dulu.
Permisi.
(Melanjutkan perjalanan)
·
Scene 16
Cast :
Noni As Caca
Ali As Riki
Nana As Nely
Dini As Sally
Syamsul As Edy
Syamsul As Edy
Gihayu As Jono
Narasi :
Jono :
(menoleh kearah Riki Dkk)
Makasih mas mbak. Sudah menolong saya. Terutama mbak ini.
(Mengangguk kearah Noni)
Riki :
Sudah sepantasnya, manusia saling tolong menolong.
Oh, iya. Perkenalkan saya Riki. Ini teman-teman
saya, Noni, Edy, Nana, dan Sally.
Jono :
(Mengangguk) Saya Jono.
Edy :
Kamu anak asli desa ini Jon?
Jono :
Iya mas, mbak.
Sally :
Jangan pakai mas mbak dong. Panggil nama aja, lagian kayaknya kita seumuran
deh.
Jono :
Iya. Kalau kalian?
Caca : Kami dari kota, liburan
di desa ini.
Neli :
Kebetulan kamu anak desa ini. Antar aku jalan-jalan yuk.
Jono :
(Memandang Noni)
Kalau mbaknya yang minta, saya sih mau-mau saja.
Sally dkk :
Ciiieeee...
(Menyoraki Noni dan Jono)
Nely :
(Tersipu malu)
Rese ah!! Yuk Jon, kita jalan-jalan. Jangan hiraukan mereka.
Jono :
(tersenyum dan mengangguk kearah Sally dkk)
Mari, mas mbak.
·
Scene 17
Cast :
Nana As Neli
Gihayu As Jono
Ali As Riki
Feronica
As Astuti
(Semakin hari, hubungan antara Jono dan Noni semakin berkembang. Kini
Jono tidak lagi memikirkan Astuti. Astuti sendiri kini telah dekat dengan Riki,
anak kota yang bermukim di rumahnya)
(Hingga pada suatu hari, Jono yang kebetulan sedang bersama Noni,
melihat Astuti yang sedang bersama Riki)
(Jono dan Astuti saling berpandangan)
(Efek)
(Kemudian keduanya mulai saling membuat pasangannya cemburu)
·
Scene 18
Setting :
Jalan pinggir sawah
Cast :
Gihayu as Jono
Nana
as Neli
Narasi :
Neli :
(Memandang Jono)
Jon, sebenernya. Kamu itu sama Astuti kenapa sih?
Jono :
(menghela nafas)
Aku sama dia lagi marahan. Mungkin terancam putus.
Neli :
(Melotot kearah Joni)
Kamu itu gimana sih Jon? Astuti itu baik, cantik. Apasih kurangnya? Kamu
itu pengecut.
Jono :
(Menundukkan kepala)
Tapi gimana lagi, aku tahu aku salah.
Neli :
(Tangannya menggenggam tangan Jono)
Jon, sekarang kamu temui Astuti. Minta maaf sama dia, aku tahu kalau dia
masih sayang sama kamu.
Jono :
(Tersenyum)
Makasih, Non.
Ngomong-ngomong, pacar kamu itu siapa?
Neli :
(Ikut tersenyum)
Pacarku itu, Riki...
Jono :
Ooooh, ya sudah aku mau ketempat Astuti dulu.
(Pergi menjauhi Noni)
·
Scene 19
Setting :
Cast :
Gihayu as Jono
Nana as Neli
Feronica as Astuti
Ali
as Riki
Narasi :
Riki :
(Memandang Astuti)
Jon, sebenernya. Kamu itu sama Jono kenapa sih?
Astuti :
(menghela nafas)
Aku sama dia lagi marahan. Mungkin terancam putus.
Riki :
(Tersenyum)
Kalau boleh jujur ya, As. Joni itu sebenernya masih sayang sama kamu,
Cuma dia nggak berani ngomongnya. Dia merasa bersalah sama kamu karena
kelakuannya.
Astuti :
(Menundukkan kepala)
Tapi gimana lagi, aku juga salah sih.
Riki :
(Tangannya mengusap kepala Astuti)
As, sekarang kamu temui Joni. Mumpung belum terlanjur jauh.
Astuti :
(Tersenyum)
Makasih, Rik.
Ngomong-ngomong, pacar kamu itu siapa?
Riki :
(Ikut tersenyum)
Pacarku itu, Neli...
Astuti :
Ooooh, ya sudah aku mau ketempat Jono dulu.
(Pergi menjauhi Riki)
·
Scene 20
Setting :
Pinggir sungai
Cast :
Gihayu as Jono
Feronica
as Astuti
Narasi :
Neli :
(Memandang Jono)
Jon, sebenernya. Kamu itu sama Astuti kenapa sih?
Jono :
(menghela nafas)
Aku sama dia lagi marahan. Mungkin terancam putus.
Neli :
(Melotot kearah Joni)
Kamu itu gimana sih Jon? Astuti itu baik, cantik. Apasih kurangnya? Kamu
itu pengecut.
Jono :
(Menundukkan kepala)
Tapi gimana lagi, aku tahu aku salah.
Neli :
(Tangannya menggenggam tangan Jono)
Jon, sekarang kamu temui Astuti. Minta maaf sama dia, aku tahu kalau dia
masih sayang sama kamu.
Jono :
(Tersenyum)
Makasih, Non.
Ngomong-ngomong, pacar kamu itu siapa?
Neli :
(Ikut tersenyum)
Pacarku itu, Riki...
Jono :
Ooooh, ya sudah aku mau ketempat Astuti dulu.
(Pergi menjauhi Noni)
Neli :
(Memandang Jono)
Jon, sebenernya. Kamu itu sama Astuti kenapa sih?
Jono :
(Duduk disebelah Astuti yang terlebih dahulu ada disana)
Neli :
(Diam)
Jono :
(Menundukkan kepala)
As, maafin aku. Aku tahu aku salah.
Neli :
(Tangannya menggenggam tangan Jono)
Jon, aku sudah memaafkan kamu. Dan seharusnya aku yang minta maaf sama
kamu.
Jono :
(Tersenyum)
Makasih, As.
Aku janji aku nggak bakal kayak gini lagi.
Neli :
(Memandang Jono)
Aku sayang sama kamu....
·
Ending scene
Akhirnya Jono dan Astuti pun kembali
berpacaran. Keduanya berteman erat dengan Riki dkk. Sampai akhirnya setengah
bulan berlalu dengan cepat, dengan sedikit menyesal, Riki dkk harus kembali
kekota, walaupun mereka sudah kerasan hidup di Desa Suka Rame Syendiri itu.
Saat mereka akan pulang, Jono dan Astuti
ikut mengantar.
END
Komentar
Posting Komentar